Selasa, 05 April 2016

Apa Itu Mikrokontroler?

Apa Itu Mikrokontroler ?
            
Pada era digital ini, teknologi berkembang dengan sangat cepat dalam membantu aktivitas kita sehari-hari. Mulai dari memasak, mengemudi kendaraan, berkomunikasi menggunakan smartphone bahkan sekarang google telah menciptakan mobil pintar yang bisa membawa kita ke tujuan kita tanpa adanya pengemudi untuk mengendarai mobil tersebut secara aman dan safety. Semua teknologi ini tidak lepas dari suatu alat yang bernama mikrocontroller.




Definisi Mikrokontroler
           
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.

Semua peralatan yang berhubungan dengan aktivitas kita hampir semua nya memiliki mikrokontroler, contohnya: Handphone yang selalu kita gunakan untuk berkomunikasi, layar LCD, mobil, motor, kamera digital serta masih banyak peralatan yang lain tapi intinya adalah setiap perangkat elektronik yang mempunyai “remote control” hampir pasti mengandung mikrokontroler. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan alat ini, masih banyak orang-orang yang belum mengetahui apa itu mikrokontroler dan bagaimana alat ini bekerja.

Kelebihan Mikrokontroler
            
Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.

Pada dasarnya, mikrokontroler adalah suatu perangkat yang mengintegrasikan sejumlah komponen dari sistem mikroprosesor ke dalam sebuah microchip tunggal. Ada tiga komponen utama dari mikrokontroler, yaitu: processor CPU, memory dan input/output (I/O). 

Selain itu, kebanyakan mikrokontroler pada umumnya juga dilengkapi oleh fitur-fitur lain, seperti :
  • Modul Timer berfungsi untuk melakukan proses dari fungsi-fungsi yang berhubungan dengan “jangka waktu atau range waktu”.
  • Sebuah “Serial Port” yang berfungsi untuk melakukan komunikasi data dengan mikrokontroler yang lainnya atau PC computer.
  • Modul ADC berfungsi untuk menerima input data analog

Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin

           







            Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. 

Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : 


  • Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* 
  • Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte
  • Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). 


Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.


Source : 

  • http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
  • http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mikrokontroler/ 
 
;