Jumat, 16 November 2012 Comments

Kasus Masalah Sosial - Tawuran antar pelajar


Oke postingan gue kali ini masih dengan hal yang berbau sosial, kalau sebelum nya gue menceritakan hanya secara garis besarnya saja, maka dari itu izinkan sekarang gue curhat garis terusan nya hingga membentuk baris dan kolom. Disini gue akan memberikan contoh gambaran atau kasus masalah sosial yang sering melanda indonesia. Sekali lagi gue tegaskan bahwa biang keladi penyebab yang membuat masalah - masalah sosial ini ialah siapa lagi kalau bukan kita sendiri, sebagai makhluk sosial. Masalah sosial kerap kali terjadi di negara ini, karena jumlah penduduknya yang makin lama semakin banyak , tetapi tidak diikuti dengan kesadaran akan adanya norma - norma yang berlaku. Membuat masalah tersebut sebetulnya gampang, tetapi mengatasi masalah nya bukan main susahnya, tak semudah membalikkan telapak tangan.

 

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi. Salah satu masalah sosial yang berhubungan dengan kriminalas yang belum berhasil diatasi karena terus mengakar dari dahulu adalah tawuran. Yap Tawuran, ntah itu tawuran antar kalangan pelajar maupun masyarakat dewasa. Tawuran bak tradisi masyarakat indonesia, bahkan sejak zaman nenek nya kakek gue masih demen ngompol di celana kata tawuran tersebut sudah membooming. Memang kalau sudah semacam tradisi dari tahun ke tahun seperti itu sulit sekali untuk diberantas, jangankan sampai 'akar' nya, baru sampai 'batang' nya saja sudah sukar sekali. Kalaupun sudah tercabut pasti bakal tumbuh lagi.. Tawuran itu merupakan masalah sosial yang ditimbulkan oleh dua atau lebih kelompok yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan orang yang tergabung dalam masing - masing kelompok tersebut yang kemudian saling serang. Pemicu tawuran tersebut dapat beraneka ragam, seperti bermula saling ejek antara 2 orang yang berlainan sekolah kemudian perlahan mengadu ke teman - teman nya lalu akhirnya tensi semakin memanas, hingga puncaknya terjadilah peristiwa tawuran itu. Nah ini dia kasus tawuran yang sangat heboh antar pelajar, yaitu antara siswa sman 70 Jakarta dengan sman 6 Jakarta yang baru terjadi akhir - akhir ini yang hingga menewaskan 1 orang.




PENDIDIKAN - PENDIDIKAN
Senin, 24 September 2012 , 16:47:00

JAKARTA - Konflik antarpelajar SMAN 6 dan SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan nampaknya tak pernah berakhir. Siang ini, Senin (24/9) sejumlah siswa dua sekolah tersebut kembali tawuran di Bulungan. Akibat aksi ini, seorang siswa SMAN 6, Alawi harus meregang nyawa setelah disabet senjata tajam oleh pelajar yang diduga dari SMA 70 tepat di belakang Blok M Plaza, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa ini bermula ketika sekitar 20 pelajar dari SMAN 70 datang dan menyerang 15 siswa SMAN 6 yang akan bermain futsal. Penyerangan ini terjadi saat jam pulang sekolah. Alawi dan teman-temannya saat itu sedang berkumpul di sebuah tempat nongkrong terkenal di Jakarta Selatan.

"Tadi lagi nongkrong di Sevel, tiba-tiba diserang," jelas Faruq, teman Alawi.

Diserang tiba-tiba, para pelajar itu tak bisa berbuat banyak. Termasuk  Alawi yang tak bisa menghindari sabetan senjata tajam pelajar SMAN 70. Ia mengalami luka serius di bagian dada.

Faruq mengaku setelah melihat Alawi terkapar bersimbah darah, ia dan teman-temannya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Kebayoran Baru. Namun nyawa Alawi tak dapat diselamatkan.

"Lukanya kena sabetan di sekitar dada, kayaknya kena celurit," sambungnya.

Sementara itu, menurut Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat selain satu tewas, terdapat juga dua korban luka lainnya. Diduga dua korban terkena lemparan batu. Ia belum menyebutkan identitas dua korban itu.

"Peristiwanya sangat cepat, begitu mereka menyerang dan langsung bubar," tuturnya.

Saat ini, kata Wahyu, pihaknya sedang melakukan penyelidikan latarbelakang kasus pembunuhan tersebut, termasuk memeriksa beberapa saksi di tempat kejadian.

Dari berita di atas, bisa dilihat betapa sadis nya anak pelajar zaman sekarang, seorang siswa yang seharusnya terpendidik justru mempunyai sifat brutal seperti itu. Ironisnya para siswa tersebut justru berasal dari sekolah elit atau favorit di Jakarta. Tawuran antar pelajar memang sudah tidak lagi menjadi hal yang jarang terjadi di kota - kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. Fenomena ini bisa terjadi karena dilatar belakangi  banyak hal, dimulai dari hal sepele hingga hal yang besar.  Masalah yang sering terjadi pada umumnya Masalah yang sering terjadi pada umumnya adalah tindakan vandalisme di fasilitas umum ataupun pribadi, saling meledek ketika di angkutan umum, perselisihan pendapat dan bahkan hanya sekadar iseng untuk mencari kesenangan semata. Apakah hal tersebut pantas untuk dijadikan kesenangan ? Tidak. Memang hal yang memacu adrenalin sangat menyenangkan untuk dinikmati, tapi banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menikmati hal-hal yang 'berbahaya'. Kelogisannya, keuntungan dan kekurangannya, resikonya dan banyak hal lain yang seharusnya dipikirkan terlebih dahulu sebelum menikmati kesenangan yang memacu adrenalin. Sejujurnya disini peran orang tua, guru, pihak sekolah, pemerintah sangat dibutuhkan sekali. Kebanyakan orang tua tak mempedulikan apa saja yang dilakukan anaknya sewaktu di sekolah, inilah akibatnya karena kurangya perhatian dari orang tua.




Berikut ini adalah beberapa penyebab serta Solusi tentang tawuran antar pelajar yang semakin menjadi - jadi :

·        Perhatian Orang Tua

Mungkin ini adalah suatu tindakan kecil yang sangat berdampak besar pada gejolak jiwa seorang anak. Tapi bagi gue ini adalah suatu yang sangat berharga besarnya bagi pribadi seorang anak, selain untuk menuntun anaknya mengarah ke jalan yang lebih baik, tapi juga menenangkan hati maupun jiwa sang anak. Yap, kurangnya perhatian yang diberikan orangtua kepada anaknya seringkali membuat jiwa seorang anak terguncang. Menjadikan keinginan anak untuk mengekspresikan perasaannya menjadi melenceng. Hal seperti inilah yang kemudian  menyebabkan konflik di dalam kejiwaan seorang anak. Tetapi Berlebihnya perhatian orangtua juga dapat menyebabkan keinginan seorang anak untuk berontak, meskipun hal tersebut masih bergantung pada lingkungan tempat main atau sekitarnya yang biasa disinggahi oleh sang anak. Maka untuk itu, peran orangtua disini sangatlah penting untuk mengurangi keinginan sang anak untuk berontak. Berikanlah kasih sayang dan perhatian yang dirasa ‘cukup’ untuk anak, berilah ia kebebasan untuk berekspresi tapi tetap berada dalam pengawasan orangtua.



·         Pihak Sekolah
   
Pihak sekolah pun seharusnya dapat menjadi peranan penting untuk mengurangi fenomena tawuran ini. Ketika siswanya tawuran, pihak sekolah jangan terpaku diam saja. Pihak sekolah berhak dan memiliki otoritas untuk memberikan hukuman dan tindakan kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Pihak sekolah pun seharusnya memberikan ketegasan kepada siswa yang melanggar aturan tentang tawuran. Bukan malah dibiarkan dan menganggap hal tersebut adalah sebuah tradisi. Biasanya ini semua berawal ketika kita menginjakan kaki pertama di sekolah. Sebenarnya akar pemicu dari tawuran tersebut adalah berawal dari siswa sekolah itu sendiri, yap semua bisa berawal dari kegiatan pertama awal masuk sekolah yaitu Masa Orientasi Siswa (MOS). Kegiatan dimana para siswa yang baru masuk sekolah dikenalkan dengan lingkungan sekolah. Tetapi banyak yang melenceng disini. Seperti adanya sistem senioritas. Memang pada masa ini para senior berperan aktif dalam mennggalang siswa - siswa baru. Kalau ada siswa baru yang tidak disiplin, siap - siap saja kena omelan, bentakan, bahkan kekerasan fisik dari para senior. Ini yang menyebabkan kerusakan mental pada anak, jiwa anak bisa juga terguncang, mereka yang awalnya senang bisa masuk sma negeri pilihannya harus menerima kepahitan seperti itu. Akibatnya tradisi seperti terus turun menurun dari tahun ke tahun. Bagaimana tidak, siswa baru yang awalnya polos dihujani bentakan seperti itu justru merusak kejiwaannya, sehingga menimbulkan kepribadiannya berubah dari yang awalnya polos kini menjadi bringas. Kalau bisa apapun kegiatan yang dilakukan di acara MOS terus berada dibawah pengawasan guru, kalau perlu dihapus saja kegiatan seperti itu. Karena dari pengalaman gue, tidak ada untungnya. Lebih baik untuk menyambut siswa baru gelar acara yang lebih baik yang bersifat keagamaan seperti mentoring siswa melalui ceramah atau dakwah dari pak kyai atau ustadz. Hal semacam itu lebih bagus untuk pembentukan jiwa anak menjadi lebih baik untuk kearah kedepannya ketimbang acara MOS yang kadang menyimpang malah bikin kondisi mental anak menjadi tergoncang.



·         Lingkungan Main dan Sekitarnya

Seperti yang kita ketahui setiap pelajar memiliki prilaku yang berbeda, dan setiap prilaku yang terbentuk pada tiap-tiap pelajar merupakan cerminan dari lingkungan permainan yang biasanya dilakukan oleh pelajar tersebut. Seperti contoh pergaulan yang salah. Ini biasa terjadi pada anak - anak yang polos atau yang tidak mempunyai pendirian, mereka cepat sekali terpelosok masuk alur yang salah. Tak bisa menilai mana yang baik maupun buruk, bahkan tak jarang yang asal mainstream tanpa menilai nya terlebih dahulu. Ada suatu Pepatah mengatakan, 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga', dari situ sudah terjelaskan bagaimana peranan lingkungan pertemanan seorang anak sangat berpengaruh bagi prilakunya. Usia muda adalah usia yang sangat rentan untuk tergoyahkan batinnya, seorang kawan memberikan usulan, maka sang anak akan melakukannya. Menjalin pertemanan kepada siapapun tidaklah dilarang, tapi setiap tindakan memiliki batasannya tersendiri. Oleh karena itu balik lagi ke kesadaran masing - masing individu tersebut. Pikir - pikir dahulu lah sebelum memilih jalan, salah selangkah saja bisa masuk jurang kegelapan.



Semoga masalah tradisi tawuran di negara kita ini, seperti kasus diatas tidak terulang lagi dan tercabut sampai akar - akarnya. Tawuran semacam ini sebenarnya tidak ada untungnya hanya kesenangan iblis yang sesaat, pikirkanlah orangtua kalian yang telah mensekolahkan kalian sebelum bertindak suatu hal dibatas kewajaran. Masa depan kalian sangat tergantung dari diri kalian sendiri. Kokohkan lah tiang pendirian kalian, jangan terpengaruh dengan bujukan setan. Semua  ini takkan terjadi bila tingkat kesadaran anak akan dampak tawuran tinggi. Yap tuntunlah diri kita kita ke arah yang lebih baik lagi.



readmore »»  
Comments

Masalah Kependudukan di Indonesia

Setelah pada postingan sebelum nya gue curhat tentang masalah sosial, kali ini gue bakal curhat kembali tentang masalah kependudukan di Indonesia. Memang intinya masih sama - sama ada unsur sosialnya, kalau sebelum nya gue cerita “gen virus” daripada masalah sosial tersebut, sekarang bisa dibilang cucu dari gen - gen tersebut. Lalu siapakah cucu - cucu gen tersebut? Ya, Siapa lagi kalau bukan kita sendiri, sebagai makhluk sosial. 



Yap pada dasarnya semua masalah berasal dari diri kita sendiri, makhluk dengan derajat paling tinggi, MANUSIA. Manusia diciptakan oleh Allah swt untuk menata suatu tatanan, entah itu bumi, negara, kota, desa, agar menjadi suatu tempat yang nyaman ditinggali untuk kemudian menjadi suatu kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Manusia itu sendiri 'muncul' di dunia ini lewat proses dari seorang ibu yang melahirkan, lalu manusia 'hilang' dari dunia ini pun lewat yang namanya kematian. Hari demi hari hingga tahun demi tahun terlewati dengan 'kemunculan' manusia - manusia baru yang semakin bertambah.  Lalu apa jadinya bila suatu negara jumlah kelahiran nya terus meningkat ketimbang jumlah kematian? Kepadatan?  Yap. Itulah inti dari permasalahan nya.. Masalah yang sedang dihadapi negara gue, Indonesia.



Fyi ajasih gue terlahir di negara indonesia, negara yang bisa dibilang kapasitas wilayahnya sangat luas. Karena gue tinggal disini sejak lahir maka gue bisa dibilang pribumi disini. Penduduk asli sini. So gue tau masalah - masalah kependudukan yang terjadi di negara tercinta gue ini. Masalah - masalah tersebut antara lain jumlah penduduk yang begitu besar, persebaran penduduk yang tidak merata, pertumbuhan penduduk yang tinggi , rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan perkapita, tingginya tingkat ketergantungan, kepadatan penduduk, dan lain sebagainya.  Sebenarnya penduduk suatu negara merupakan objek dan subjek suatu pembangunan. Sebagai objek artinya penduduk merupakan faktor yang harus ditingkatkan kualitas hidupnya. Sebagai subjek penduduk merupakan faktor proses pembangunan. Bila dilihat dari sisi yang berbeda, penduduk merupakan beban sekaligus potensi bagi suatu negara. Kenapa dianggap sebagai beban negara ? Karena negara harus dapat memberikan pelayanan kepada penduduknya, sedangkan sebagai potensi karena penduduk merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memberikan sumbangan positif bagi negara. Oleh sebab itu kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh SDM negara itu sendiri.




            Oke balik lagi ke inti permasalahan nya, seperti yang gue bilang tadi, wilayah negara kita itu sangat luas, tetapi penduduk yang tinggal di wilayah negara kita tuh tidak merata. Banyak di sana, dikit di sini, banyak di sini, dikit disana. Yap, ada daerah yang sangat padat penduduknya, ada juga daerah yang sangat jarang penduduknya. Untuk daerah yang sangat padat itu, kalian pasti udah pada taulah. Yap Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sangat padat, menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua belas ribu orang. Sesak? Berebutan nafas? IYA!! . Akibatnya pagi siang malam tak kenal hari bulan tahun selalu terjebak kemacetan di jalan. Macet sudah seperi ciri khas dari jakarta itu sendiri. Kenapa mayoritas beralih ke jakarta? Ya, karena mereka menganggap jakarta adalah tempat pengaduan nasib yang cocok untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Nah lalu fenomena di jakarta ini sangat berbeda dengan apa yang dialami dengan provinsi Kalimantan Barat. Disana hanya ada sekitar puluhan orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi.



            Fyi ajasih negara Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak. Nah karena modal itu indonesia menduduki urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penduduknya terbanyak setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 adalah 205,8 juta jiwa. Bangga? Umm...... tidak juga. Ini malah sangat merepotkan. Tapi coba tengok Cina, bertengger dipuncak klasemen dengan jumlah penduduk terbanyak, tapi lihat hasilnya. Negara mereka justru maju pesat tetap bertahan sebagai negara maju, itu semua karena kualitas SDM mereka yang jauh unggul dibanding negara kita. Negara kita masih banyak penduduk yang minim akan pendidikan, karena terganjal masalah ekonomi. Bahkan banyak dari mereka yang masih belum sempat menerima pelajaran dibangku sekolah. Ini jelas mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk indonesia.  Masyarakat indonesia juga kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus.

            Pendapatan per kapita penduduk di Indonesia juga bisa dibilang masih rendah. Pendapatan per kapita artinya rata - rata pendapatan penduduk setiap tahun. Rendahnya pendapatan perkapita ini berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin. Akibatnya makin banyak penduduk yang minim akan pendidikan, juga kebutuhan asupan zat - zat gizi bagi anak - anak semakin berkurang. Oleh karena itu banyak anak - anak yang menderita kecacatan fisiknya sejak lahir. Dan tidak tumbuh normal dengan anak - anak lainnya yang terlahir dari keluarga mampu. Sungguh tragis kondisi negara kita ini. Kasihan sekali melihat anak - anak yang mengalami seperti itu, anak - anak yang seharusnya bahagia pada masanya namun harus menanggung beban penyakit yang diderita nya.


         
Tingginya kepadatan juga menyebabkan masalah - masalah sosial lain nya, seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya angka kriminalistas atau tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan lain sebagainya. Berikut ini ada beberapa tips upaya - upaya mengatasi permasalahan penduduk yang melanda indonesia, Cekidot !!!

1.    Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk

Yaitu dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, juga menunda usia perkawinan dini. Yap okelah untuk pembatasan jumlah kelahiran kita gunakan program yang telah ada, yaitu program suntik KB. Dan menghimbau kepada masyarakat bahwa mempunyai anak dua sudah lebih dari cukup, ketimbang punya anak lebih banyak. Karena kebutuhan zaman sekarang serba mahal, beda dengan zaman dimana superman masih memakai celana dalam nya di atas kepala, yang mengatakan banyak anak banyak rezeki.



2.    Pemerataan persebaran penduduk

Disini kita lakukan dengan cara  transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Nah untuk mencegah migrasi penduduk dari desa ke kota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, juga diikuti dengan perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.




3.    Meningkatkan kualitas SDM

Kita tahu banyak penduduk yang masih mimim akan pendidikan nya, serta tingkat kesadaran akan pentingnya sekolah masih rendah. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal - hal yang baru. Seperti keterlambatan mengenal teknologi. Rendahnya penguasaan teknologi maju mengakibatkan harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis. Untuk itu semoga kedepan nya SDM indonesia kualiatasnya lebih ditingkatkan, dan dapat mencontoh negara cina maupun Amerika Serikat untuk tercipta kestabilan dalam pembangunan negara ini. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakatnya, seperti kebijakan wajib belajar 12 tahun, meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, menyempurkan kurikulum sesuai perkembangan zaman, memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi, memberikan kartu program gratis belajar 12 tahun kepada anak dari keluarga kurang mampu, dan lain sebagainya.

     
Semoga kedepan nya indonesia mengikuti jejak negara cina maupun Amerika serikat ,meskipun jumlah penduduk banyak tetapi mampu bersaing untuk menjadi negara maju. Kita bisa kalau didorongkan dengan niat dan usaha, semua kembali lagi pada kesadaran diri masing - masing, semua takkan terlaksana dengan sempurna bila kesadaran kita akan pikiran meningkatkan kualitas SDM masih rendah. Kita lah makhluk sosial, kita lah yang membuat segala macam masalah, tapi kita lah yang juga harus bisa menyelesaikan masalah tersebut, jangan seenaknya saja hanya membuat masalah tanpa mengakhiri, seperti pada program ada 'start' pasti ada 'End' . Dan semoga akhirnya berakhir dengan Happy Ending ~


readmore »»  
Sabtu, 03 November 2012 Comments

All About Social - Virus Social No.1


                                               

            Oke pada postingan kali ini gue bakal curhat tentang masalah - masalah sosial yang ada pada lingkungan masyarakat yang masih gentayangan dari jamannya megalithikum hingga zamannya gue mengenal iphone sekarang serta sedikit tips dari gue untuk bagaimana upaya - upaya kita meminimilasir masalah tersebut agar tidak menjadi jamur di kehidupan kita atau bahkan menanggulanginya agar masalah - masalah sosial tersebut menjadi debu yang tersapu rapih kemudian dibuang ke tong sampah terdekat.




            Oke sebelumnya gue jelasin sedikit apa itu masalah sosial, ummm masalah sosial adalah masalah - masalah yang timbul bisa di diri kita yang kemudian berdampak pada yang lainnya, di lingkungan sekitar hingga mencakup seluruh yang ada di dunia ini, masalah - masalah sosial ini bisa dikategorikan sebagai masalah yang dikategorikan tak semudah membalikkan telapak tangan untuk “mendeletnya”, lalu siapa dibalik semua itu? Yang menimbulkan suatu perkara yang mana tak lain tak bukan adalah manusia itu sendiri.


Nah kebetulan gue itu manusia, yang mana kata guru - guru gue manusia itu adalah makhluk sosial. Makhluk yang tak dapat hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lain. Yap gue gak bakal bisa sebesar ini tanpa orang - orang terdekat gue yaitu orang tua gue, yang melahirkan gue. Sanak saudara gue, sahabat serta teman, dan bahkan orang - orang sekitar gue yang kenal maupun tidak. Tanpa ada nya hubungan sosial dunia pasti bagai tong sampah yang banyak sampah di dalam nya tetapi tak berguna.  Gue pun begitu, tanpa adanya manusia disekitar gue, gue pasti sekarang udah berada di tempat pembuangan sampah, gak berguna, seperti sampah. Kita tuh hidup pasti selalu ada yang namanya saling kebergantungan terhadap manusia lain, contoh kalo gak ada pedagang,mau makan apa gue? Jerami? Ke hutan dulu nyari bahan makanan, Iya!. Seperti itulah gambarannya. Yang namanya merajut hubungan pasti kenal yang namanya masalah. Yap itu udah seperti bumbu perasa, tak ada makanan yang tanpa bumbu, begitu pula hubungan sosial. Pasti ada yang namanya batu ganjalan atau masalah. Membuktikan tak ada yang sempurna di dunia ini. Baru kemudian hidup bahagia kemudian ada masalah baru lagi dan seterusnya saling memutar.




 Banyak masalah sosial yang timbul di dunia ini, gak usah jauh - jauh deh, di lingkungan sekitar aja udah bejibun banyaknya, ya contoh aja kemiskinan, banjir, tawuran antar mahasiswa bahkan siswa, pengangguran, angka criminal semakin tajam melambung, maling jemuran tetangga, udah cukup gue gak akan sebutin satu - satu bisa - bisa tulisan gue ini bakal menjadi novel setebel kamus bahasa inggris - indonesia. Berikut ini gue akan menjelaskan secara terperinci masalah sosial yang sering atau paling muncul di negara gue ini maupun lingkungan sekitar gue beserta tips dari gue untuk mencegahnya, sebenernya menurut analisis pemikiran gue cuma ada 1 hal masalah pokok sosial yang ibarat gen dari anak - anak virus lalu berimbas ke masalah sosial yang lain. Apakah masalah terbesar itu? Mari cekidot!!


 .
                       
               Kebodohan

Yap bodoh. Ini adalah masalah sosial yang terbilang "angker" karena muncul dari diri kita sendiri. Merupakan gen dari virus sosial yang lain. Inilah induk dari segala induk permasalahan yang ada. Kalau semua orang di dunia ini “Pintar” maka angka masalah sosial itu pun mungkin akan sebesar 0,5 % . Tanpa disangka ini adalah musuh terbesar kita.  Kita bodoh maka akan cepat kita diperalat orang lain. Ini pula lah yang mengakibatkan merusak masa depan kita untuk mencapai cita - cita kita, impian kita,  angan - angan kita.



Sebenernya inilah inti masalah dari permasalahan yang ada. Karena kita bodoh kita tak tahu jalan mana yang kita ambil untuk melangkah. Bisa - bisa jatuh di jurang kegelapan. Contoh awalnya kita anak polos baik - baik, lalu kemudian berkenalan lah kita pada seseorang, yang mana kita tak tahu asal usul orang tersebut, karena kita polos okelah kita pun akhirnya berteman, lalu diajaklah kita pun bersalaman dengan teman - teman dia yang lainnya nya, hari demi hari terlewati bersama orang itu dan teman - temannya  nya dan tanpa sadar kita terbiasa dengan pergaulan baru ini, dimulai kita diajaknya menghisap sebatang rokok, pergidan pulang sampai larut malam, kita mengenal apa dunia malam itu sebenarnya , yang biasa kita ke masjid sekarang ke seven eleven , yang biasa ngaji baca alquran sekarang karaokean baca lirik berjalan, yang biasa melihat marawisan sekarang melihat video porno hingga mimisian, hingga seiring berjalan nya waktu tanpa kita sadari merusak semua kepribadian kita yang awalnya polos sekarang jadi jonggos akibat efek dari pergaulan ini. Yang mana intinya dari kebodohan kita sendiri malah membuat kita memilih wrong way, jalan yang salah. Rusak lah semua impian kita, cita - cita kita, masa depan, serta kepercayaan orang tua kita. Sungguh tragis.

Tips :


Fyi ajasih anak jaman sekarang terlalu mainstream, mereka terlanjur memakan burung ababil. Yap mereka menganggap kalo gak ikut alur maka dinyatakan gak gaul. Mereka salah, mereka bodoh jika tidak memikirkan nya terlebih dahulu sebelum melangkah, bukan gaul yang ia peroleh melainkan salah gaul. Boleh kita bergaul dengan siapa aja, asal kita tetap menjaga tiang kita agar tak rubuh dikemudian hari. Tetap lah prioritaskan impian kita di paling ujung tangga, jagalah jangan sampai jatuh ke jurang kegelapan. Alih - alih bukan cita - cita baik yang kita dapat melainkan kata - kata buruk yang kita dapat, yang diarahkan kepada kita. Nyesek? Iya. Sekali lagi, kalau mau gaul "Stay on the way in your way and dont post your position in a wrong way". Dan agar terhindar dari bakteri kebodohan yang menggerogoti pikiran kita, coba lah ingat - ingat kembali motivasi kata - kata yang terucap dari yang utama kedua orang tua kita, kemudian saudara - saudara kita, guru - guru kita. Apa kita mau bodoh di hadapan mereka semua yang telah membimbing kita? Apa kita mau bodoh di depan mereka semua yang telah susah payah mengajari kita? Malu? Siapa? Kita dan juga mereka. Yap mari kita semua mengobati kebodohan kita dengan cara belajar yang rajin, cari ilmu yang bermanfaat sebanyak mungkin, kuatkan iman kita dengan menjalankan ibadah kita terhadap yang maha Esa, teruslah motivasi diri kita sendiri agar menjadi pribadi yang Diidam - idamkan orang terdekat kita terhadap kita. 





Karena orang bodoh hanya tinggal bersama sampah, yang tak berguna di kehidupan masyarakat kalau bukan hanya mencari - cari masalah. Maka timbul lah masalah sosial yang baru dari seperti kemiskinan, pengangguran, tawuran, salah pergaulan, banjir. Semua itu tak terlepas dari biang keladinya yang lain tak bukan adalah kebodohan itu sendiri. Mereka bodoh karena minim pendidikan maka lahirlah kemiskinan. Mereka bodoh padahal udah tau dampak negatif dari tawuran tapi tetap saja melakukan aksi tawuran. Mereka bodoh padahal tau kalau membuang sampah ke sungai maka sungai akan mampet maka akan terjadilah bencana banjir. Jadi intinya kebodohan kita lah yang memicu menaiknya angka masalah sosial yang ada. Oleh karena itu mulai dari sekarang, bergerak lah, sadarlah, carilah obat ampuh agar kita terbebas dari virus kebodohan ini kalau ingin hidup bahagia dan sejahtera, karena semua itu berawal dari diri kita sendiri yang mana pemilik dari status makhuk sosial.




readmore »»  
Jumat, 19 Oktober 2012 Comments

My Journey..My Life...

            Oke   setelah  sekian  lama  gue  tidak  mengurus  blog  ini  dengan  hanya  meninggalkan  sebiji  posting. Alhasil  ketika  gue  kembali, blog  gue  ditemukan  sudah  tidak  bernyawa.  Sungguh  tragis.  Oke  pada  postingan  kedua  blog  gue  ini,  gue  berharap  tidak  larut  dalam  ke - lebayan. Karena  postingan  kali  ini  menyangkut  nilai  kuliah  gue.  Yap  ini  tugas  pertama  softskill  gue.  Tugas  ini  menuntut  gue  menceritakan  semua  seluk  beluk  tentang  gue  sejak  lahir. Yap  sejak  gue  di dalam  kandungan  rahim  ibu, mungkin.


   
            Tertanggal  26  juni 1994  telah  lahir  seorang  anak  lelaki  di muka  bumi  ini, dari  suatu  rumah  praktek  bidan. Diikuti  suara  isak  tangis  bahagia  dari  seorang  ibu, yang  senang  anaknya  telah  lahir  dengan  selamat.  Sang  bidan  pun  menghela  nafas  lega  setelah  berhasil  melaksanakan  tugasnya.  Lalu  siapakah  anak  yang  terlahir  itu?  Dia  bukan  Iron  man, bukan  juga  spiderman. Tetapi  ialah  tokoh  spesial  yang  mewakili  semua  cerita  ini. Yang  lain  tak  bukan  adalah  gue  sendiri.
  
            Bekasi, disitulah  tempat  dimana  gue  dilahirkan. Disitu  juga lah  gue  dibesarkan, dan dari  situlah  semua  cerita  pahit,  asam, manis  campur  aduk   terukirkan. Alfi  Syahrin, yap itulah  nama  yang  diberikan  orang  tua  kepada gue.  Nama   yang  harus  gue  emban  selama  hidup  di  dunia  ini. Yang  merupakan  salah  satu  harta  yang  sangat  berharga  dalam  hidup  gue. Gue  mengawali  kehidupan  dengan  nama  itu  dan  mengakhirinya pun  pasti dengan  nama  itu  juga, sampai  terukir  rapih  di batu  nisan  suatu  saat nanti. Gue  sangat  bersyukur terlahir  dengan  keluarga yang utuh, dan  tidak adanya  kecacatan dalam diri gue. Mempunyai ibu  dan  juga  ayah, sungguh  bahagia. Semua  tergambar  dengan  tangis  bahagia gue  ketika keluar  dari  rahim ibu “ Oeeek oeekk”. Mengisahkan  masa  kecil  sungguh  membuat  gue  ingin  kembali  ke masa  ini, ditimang - timang, di nina boboin, di suapin, masa  dimana  gue  tak  mengenal  batu  krikil  atau  masalah  dan  rintangan.


  
            Oke  singkat  cerita  gue  pun  sudah berusia 6 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar. Yap gue ketika itu menjadi murid SDN kayuring jaya XI. Seperti hal yang sewajarnya dialami anak seumuran 6 tahun, disini gue dituntut agar lancar menulis, membaca, menghitung, dan berbicara. Beruntung sebelum itu gue sempat masuk di Taman kanak - kanak (TK) jadi sedikit lebih mudah menjalaninya. Inilah awal pertama gue merasakan suasana hidup bersekolah. Awal dari sebuah tantangan menuju kehidupan dunia real yang sesungguhnya. Gue pun memulainya dengan penuh semangat, bersama ayah membeli tas baru, sepatu, buku, dan seperangkat alat tulis. Hari pertama pun terlalui dengan penuh semangat. Alhasil karena saking semangatnya, keesokan nya gue pun sakit. Kasihan. Gara - gara sakit ini pun dari hari kedua sampai kelima membuat gue absen sekolah, dan gara - gara ini pun gue mesti ke dokter, dibawa paksa nyokap ke rumah sakit terdekat. Berawal dari sinilah membuat gue ingin bercita - cita menjadi dokter, karena dokter saat itu menyembuhkan sakit gue. Gue pun senang. Senyum Bahagia.
     
           

               Hari - hari di sekolah pun terlalui, dimulai dari dapat banyak teman, dapat pengalaman baru, dapat ilmu, dll. Gue yang awalnya bodoh berkat sekolah jadi sedikit bodoh, yang awalnya lemot jadi semakin lemot. Ummm... Gue dulu terbilang agak sedikit nakal atau susah diatur. Bokap nyuruh belajar, gue keluyuran main entah kemana. Pulang sekolah langsung main, pulang main langsung sekolah umm…. Entah main kelereng, layang - layang, tepak jongkok, petak umpet, ngumpetin sendal anak tetangga, dll. Bener - bener random kenakalan gue masih kecil.  Yap gue pun sekarang sudah menginjak usia 12 tahun, dimana Ujian Akhir Sekolah akan dilaksanakan. Gue yang mulai sedikit bodoh ini tidak terlalu takut menghadapinya, tidak seperti teman gue yang lain yang sampai mengigit celana dalamnya tiap malam saking stresnya. Alhasil nilai ujian diatas rata - rata pun berhasil gue raih. Dengan ini pun gue dinyatakan lulus SD. Gue senang. Senyum bahagia .


    
            SMPN 7, Bekasi. Itulah sekolah selanjutnya yang gue tempuh. Naik level dari tingkat SD menuju SMP ibarat dari level easy, dan sekarang gue berada di level normal. Sungguh berasa banget tingkat kesulitannya, yang tadinya gue selalu bermalas ria, sekarang gue harus bermalas "aja". Yap gue harus mengurangi kemalasan gue dalam mengerjakan tugas, pr dan juga belajar. Gue disini dituntut meningkatkan kualitas belajar gue, bukan hanya karena nanti ada Ujian Nasional yang mana tak ada dalam waktu gue SD  tapi juga menyangkut masa depan gue juga. Banyak pelajaran yang gue dapet dari masa SMP ini. Yang tadinya gue nakal habis suka bikin anak tetangga nangis dengan nyelipin kecoa ke calana lepis, sekarang gue jadi selalu pengen pipis dikala tugas tanpa henti datang senin - kamis. Sungguh mengiris - iris. Tragis. Banyak juga hal yang awalnya gue gak tau sekarang jadi tau. Seperti mengenal kata cinta. Apa itu cinta? Gue gak bakal bahas disini, bukan karena takut tulisan ini bakal jadi sebuah buku saking panjangnya. Ummm tapi kalo gue jelasin bakal merubah semua tema ini. Ingat ini tugas softkill gue. Pasti ujungnya gue bakal terpelosok jatuh di dalam jurang kelebayan. Oke singkirkan kata cin*a. Sistem di Smp beda banget dengan SD, di SMP kita mengenal yang namanya MOS ( Masa Orientasi Siswa). Yaitu masa orientasi kita selama awal masuk sekolah, yang biasa diadakan selama 3 hari. Ini acara lumayan mengasikan, ya kita jadi lebih mengenal lingkungan di Smp, cepet akrab dengan teman baru lah. Banyak kejadian – kejadian yang gue alami ketika masa ini, seperti disuruh keliling lapangan karena lupa mengerjakan pr, mimisan ditengah jam pelajaran, dikejar anjing ketika pulang, beli gorengan lupa dibayar. Ujian Nasional pun usai, dengan meninggal nem ala kadarnya 33,84. Itulah hasil dari selama gue di SMP


            
                Berkat Nem yang terbilang “cukup” itu pun gue masuk ke SMA 12 Bekasi pilihan ke-3 dari sistem penerimaan siswa baru melalui Online . Awalnya gue pengen masuk Sma 2 tapi daya, yang maha Esa berkehendak lain. Oke  dengan berat hati pun akhirnya gue melangkahkan kaki di sekolah tersebut. Awal melihat sekolah tersebut gue kaget bukan maling, ternyata sekolah tersebut masih baru. Yap masih berdiri kokoh kayu, bambu penyanggah sekolah tersebut. Gue menghela nafas sambil menelan ludah begitu lihat pemandangan di sekolah tersebut , bukan hanya gedung yang belum jadi tapi juga halaman depan sekolah masih penuh dengan rumput, kebun dan tanah merah. Oke dengan menarik nafas panjang sambil merenung, gue putuskan tetap bersekolah disini. Gue sadar sekolah tuh nyari ilmu bukan mencari AC, biarlah yang terpenting gue masuk sekolah berstatus negeri. Dan hal yang menjekelkan adalah masa orientasi, berbeda dengan tingkat Smp yang terbilang mengasyikan, ternyata di Sma kita selalu dikerjai oleh kaka senior. Suruh bawa ini, bawa itulah dengan penuh kata teka – teki. Kita diajari untuk lebih dewasa dan mandiri, telat semenit saja kita bakal dihukum oleh kaka senior. Kadang juga dibentak kalo kita melakukan kesalahn atau tidak disiplin. 




               Di Sma gue lebih meningkatkan lagi kualitas belajar gue, untuk berjuang lulus sekolah dan juga mendapat perguruan tinggi negeri favorit gue Universitas Indonesia. Memang jaman Sma dibilang masa paling Indah, banyak kejadian - kejadian konyol yang gue alami. Setiap hari di kelas selalu dipenuhi riang canda dan tawa , semua bagaikan bak keluarga, dan sampai kapan pun gue gak bakal lupa suasana - suasana tersebut, kelas yang penuh dengan campuran berbagai aneka bumbu asam, manis pahit asin jadi satu, yang kemudian kita namakan kelas tersebut dengan sebutan SINCOS ( Science One Community), yap kelas Ipa 1. Setelah 3 tahun berlalu, melalui beraneka macam kerikil dan perlahan gedung sekolah juga sudah mulai mencakar langit karena sudah berlantai 3. Yang semula berat hati masuk sekolah ini karena gedung yang belum jadi  sekarang berat hati pula untuk meninggalkan semua kenangan yang sudah terjadi.

            
            Akhirnya  gue  pun lulus Sma, lulus dari sekolah, lulus dari Embel - embel “Siswa”. Kini gue menatap ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu menuju ke tingkat perguruan tinggi untuk meraih embel “ Mahasiswa”. Memasuki pintu gerbang dunia real yang sesungguh nya, ibarat sudah berada pada level “hard” menemui sejuta rintangan & tantangan yang sebenarnya. Yap gue bersyukur tinggal bersama keluarga yang terbilang “ mampu ” bersyukur juga sampai saat ini kedua orang tua gue masih utuh. Alhasil  gue pun meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Awalnya gue ingin masuk Universitas Indonesia tapi lagi - lagi yang namanya bersaing masalah nilai gue selalu kalah. Yap gue gagal tes tulis Snmptn 2012. Tapi yasudahlah berkat pengalaman dan seiring bertambahnya umur gue pun meridhoi kalo kuliah di kampus swasta. Toh yang dicari ilmu. Pilihan pun tertuju pada suatu kampus yang berlokasi satu kota, yaitu Universitas Gunadarma. Gue masuk ke jurusan Teknik Informatika. Ini atas dasar kemauan gue sendiri bukan karena dari pengaruh teman atau pun orang tua. Tapi dari pengaruh perkembangan zaman. Sekarang teknologi sudah sangat pesat perkembangannya, gue pun salah satu yang mengikutinya. Dari situ timbul niatan atau ambisi gue, agar dapat berpengaruh juga dalam pengaruh teknologi ini. Yap seperti membuat software, mengenal lebih jauh teknologi itu sendiri. Benar, gue kepincut untuk membuat sebuah program applikasi yang dapat berjalan di komputer, tidak hanya menikmatinya saja, tapi membuat. Dan karena perubahan zaman inilah yang pada mulanya gue bercita - cita menjadi dokter, sekarang berubah menjadi programmer handal sekaligus orang yang berpengaruh dalam pengaruh teknologi ini. semoga semua keinginan itu dapat gue capai dengan kerja keras. Ohiya kenapa gue memilih universitas Gunadarma ? Ya…dari informasi yang gue dapat kampus ini terbilang cukup terkenal di bidang IT nya, dan juga di kampus ini semua berbasis IT. Bukan hanya itu jurusan IT disini juga terbilang bagus karena grade nya adalah A.


            

               Gue pun  kini berubah jadi siswa menjadi mahasiswa, sebelum meraih “ mahasiswa” itu, gue diharuskan mengikuti masa orientasi yaitu Ppsppt ini sedikit berbeda dengan masa orientasi masa sekolah meskipun makna yang tersirat sama yaitu perkenalan di dunia baru. Pertama Ppsppt Universitas disini kita dijelaskan mengenai semua hal yang berbau universitas, seperti aturan - aturan yang berlaku selama mengikuti perkuliahan, mengenal lingkungan kampus, dan juga penjelasan dari arti “ Universitas” itu sendiri. Kemudian setelah acara ini ada yang namanya ICT yaitu perkenalan dengan kampus di bidang IT nya, kita disini diberi tutorial dalam membuat blog yang diperuntukan untuk tugas semasa kuliah nanti, yang seperti yang gue tulis ini. Kemudian setelah itu ada yang namanya kuliah perdana yang dilaksanakan di kampus Depok. Disini dijelaskan lebih rinci tentang jurusan yang gue pilih yaitu IT sebelum memulai kuliah yang sebenarnya, agar gue lebih mempersiapkan apa yang dibutuhkan selama menjalani di jurusan ini. Kuliah pedana ini bukan berarti kuliah pertama sesungguhnya, karena kita semua 1 jurusan, semua kelas entah dari bagian kalimalang, depok digabung jadi satu dalam ruangan auditorium. Setelah kuliah perdana ada yang namanya Ppsppt fakultas yaitu semacam Ospek atau pada zaman sekolah disebut Mos. Inilah salah satu yang menjengkelkan selain karena dibentak - bentak kaka senior karena kurang disiplin, tapi rambut gue yang habis dipangkas sampai 1 cm. Karena kita dituntut untuk membotakan rambut. Tapi gue tau makna dibalik botaknya rambut gue , bukan karena gue tambah culun atau terlihat mirip pak raden tapi karena setiap kita memulai sesuatu pasti dimulai dari NOL, begitu pula mahasiswa. Kita memulai sesuatu dari botak, botak disini bermaksud Nol. Karena inilah awal pintu gerbang kita menuju masa depan kita yang sebenarnya, kita harus rubah sikap yang awal kurang dewasa harus jadi dewasa, itulah mengapa kita harus botak, eh memulai dari Nol agar hasilnya menjadi nilai 100. Semoga rapor akhir kisah cerita gue menjadi gambaran dari angka tersebut alias sukses di dunia maupun akhirat. Aminnn ya Allahh ….. 



readmore »»  
Sabtu, 21 Juli 2012 Comments

Horor Comedy - Kunti Gagal Move On


Gue  mau  cerita  horor  nih. Serem  banget  loh  ini. Tapi  ini  bukan  cerita  real  yang  gue  alamin.  Kali  ini    seriusan.  Cerita  horornya  langsung  gue  mulai  3  menit  lagi  ya. Siap - siap  merinting.  Merinding  ting - ting.  Serius  Ada  yang  mau  ngetikin  ga?.  Ok,  deh.  Gue  mulai  ya.  Ok.  Sip.  Gue  mulai  beneran  ya, 1  2  3...  BEKICOT  !!!   EH CEKIDOT  !!!



  

Kejadiannya  udah  cukup  lama  sekitar  tahun  2003 -  an  kalo  gak  salah.  Waktu   itu  masih  ngehits  banget  jamannya  kamen  rider  dan  belum  ada  shaun  the  sheep. Gue  belum  tinggal  di  jakarta,  gue  tinggal  pelampung. Lampung  -- . Dan  entah  kenapa  gue  barusan  nyebut  'Shaun  the  Sheep' . Yakali  gue  kambing.  --    









Waktu  itu  ada  kerabat  gue  mengadakan  acara  pernikahan  sampai  di Jakarta,  karena  Ridho  rhoma  & Soneta  belum  ngehits  jadinya  cuma  Ayu Ting -  ting  sebagai  pengisi  acara. Gue  dan  Istri  gue Karena  tidak  enak  jika  numpang  di rumah  saudara ,  akhirnya  gue memutuskan  untuk  tinggal  di Hotel.  Sekitar  pukul  1  siang  gue  &  istri  sampai  di kamar  hotel ,  tak  ada  sesuatu  yang  aneh  di sana.  Oh  iya,  gue  adalah  salah  satu  orang  yang  dikaruniai  kemampuan  melihat  hal  yang  tidak  dapat  dilihat  manusia  lain. Bukan ,  bukan dapat  melihat  warna  celana  dalam  seseorang  melainkan  yaaa  lo  pasti tau guys. Setelah  beristirahat  sebentar,  gue  dan  istri  gue  bersiap  dan  pergi  kerumah  kerabat  untuk  menghadiri  acara  resepsi  sayangnya  kali  ini  gak  ada  embel - embel  ting - ting  alias  Ayu  ting - ting

          
Akhirnya   baru   jam  7  malam   gue  dan  istri   gue  memutuskan  untuk  balik  ke  hotel, karena  saat  itu  istri  gue sedang  menabung. Bukan  tapi   mengandung.  Kami   pun segera  kembali   ke   kamar   hotel.  Sampai   di  hotel sekitar    pukul   8.30  malam.  Tanpa  menonton   dahsyat   kami   pun  istirahat.   Namun   malam   itu    gue   merasa   ada  sesuatu   yang   tidak   enak  di  kamar  hotel,  berbeda  dengan  tadi siang.  Bukan  karena   gue  gak  nonton  dahsyat  emang   feeling  gue   gak  enak banget.  Gue  tidak   tidur,   malam  itu   gue   gelisah. Geli  - geli  basah  --.




Gue  menyuruh  istri  tidur  duluan. Sedangkan  gue  hanya  menonton  tivi.  Udah  malem  teletubies  gak  tayang,  gue  pun  kecewa #pukpuk . Hingga  malam  semakin  larut  dan  Tiba – tiba  gue  merasa  ada  hembusan  angin  di sekitar  gue. Perasaan  gue  semakin  tidak  enak.  Sekitar  pukul  11  malam,  Tiba  -  tiba  istri  gue  terbangun.  Gue  kaget  melihat  istri  bangun.    Kenapa  bangun ? ”  Tanya  gue




“ Itu   suara   apa  sih,  papa  denger  gak  ? ”  Tanya  istri  gue.  “ Suara  apa,  kayaknya   gak  ada   suara  Apa  -  apa. ” 

“ Itu  kayak  ada   suara  keras  dari  kamar  mandi. ”   Wajah  istri  gue  sudah   mulai  agak ketakutan. Gue  mendengarkan  seksama  untuk  beberapa  detik, dan  benar   saja   #TOWEWEWENG

    

Samar  -  samar  gue  mendengar  suara  dari   kamar  mandi,  perasaan  gue  mengatakan   ada yang  tidak  beres.  Semoga  bukan  andika  kangen  band  yang lagi  bershower  akibat  kehilangan  poninya.  Gagal  move  on.  “ Ya  udah,  aku  liat  sebentar. ” Gue   beranjak  dari  tempat   tidur,  meninggalkan  istri   gue.  Dengan  menaiki  elang  Pelan  -  pelan  gue  menuju  ke  kamar  mandi, gue buka  pintu  kamar  mandi. Gue coba   memeriksa  ke  dalam,  dan  seketika  jantung   gue  seperti  berhenti.  Tubuh  gue  serasa   kaku.  Idung   gue   gatel.  Upil  gue loncat  saking  kagetnya.  Ternyataaa....





             

     


Di   dalam   kamar   mandi   gue   melihat   ada   seorang   wanita   mengenakan   celana   pendek &  kaos  oblong  sedang   membenturkan   kepalanya   ke   tembok  kamar   mandi. Alhamdulilah   bukan  andika.   Pakaian   wanita   itu   juga   sudah   penuh   dengan darah,  ia  terus  membenturkan   kepalanya   ke   tembok   hingga  menghasilkan   suara  cukup   keras.  Ia   seakan   tidak   perduli   wajahnya   yang  sudah  hancur,   dan   darah  yang  menetes  dari  wajahnya.  Ia   tetap  saja  membenturkan  wajahnya.  Kasian.  Pasti   inget  mantan. Gagal   move  on ~

   



Gue  tidak  bisa  berkata  apa  -  apa, dahi  gue  mulai  berkeringat. Tenggorokan  gue seperti  tercekik, gue  lebay  bukan  ini  serius ! Gue  tahu  yang  gue  lihat  bukan  manusia,  bukan  juga  teletubies,  lalu  siapa.  Siapa yang kentut. SIAAAPAAAHH?!!






  

  
“  Ada   apa   pa ? ”.   Tanya   istri   gue   dari   tempat   tidur,  ia  heran  melihat gue  diam   saja   di pintu   kamar   mandi.  Ketika  istri   gue  bertanya,  Tiba  -  tiba  wanita  itu   berhenti   membenturkan   kepalanya.   Ia   menoleh   ke   arah   gue,  seketika   itu   gue   melihat   wajahnya,  Astaga.. Kyaaaa  Kita   saling   natap   muka. Mata  gue...  dia  cantik   tapi   sayang   dia   setan   <//3





Wajahnya  benar  -  benar  hancur,  bahkan  hampir  semua  bagiannya  sudah  rata  akibat  benturan. Kalo  gue ? tetep  cakep. Kedua  tangan  perempuan  itu  sangat  panjang, hingga  menyentuh  lantai. Tatapan  wanita  itu  sangat  tajam,  seakan  ingin  mencekik  gue .  Lontong  gue.  Tolong    --     




Wanita itu  pelan – pelan  mulai  mendekati  gue,  ia  berjalan  sambil  menyeret   tangannya . Gue ?   takut  tapi  tetep  cakep.  Jantung  gue  seakan  berhenti,  yang  ada  di  pikiran  gue  adalah  keselamatan  istri  gue.  Mom  you  are  numero  uno.  Buru - buru  gue  menutup  pintu  kamar  mandi, dengan  naik  elang  gue  pun  kembali  ke  ranjang.  Ngapain ?  Yagidudey  --



“ Gak  ada  apa  -  apa  kok,  perasaan  kamu  aja  itu.  Udah  tidur  aja. ” Gue  mendekati  istri  gue,  dan  mematikan  tivi.  Sepertinya  malam  ini  lebih  baik  tidur  ketimbang  ikut  acara  kuis  di  tipi,  mending  juga   dapet  -- .  Gue  memejamkan  mata,   begitu  juga  istri  gue  yang  tidur  di sebelah  gue.  Gue  berharap  tidak  ada  sesuatu  yang  buruk  terjadi  malam Ini. Tetapi  baru  juga  beberapa  menit  memejamkan  mata,  tiba  -  tiba  gue  mencium  bau   yang   sangat  menyengat  bukan   kentut   bukan   juga  upil  bakar   tapi   bau   anyir   yang  sangat  menyengat..


  


Gue  memutuskan  untuk   membuka  mata.  Seketika  itu  jantung  gue  seakan  berhenti.  Ternyata  wanita  yang  gue  lihat  di  kamar  mandi  sudah  berada  di  sebelah  istri  gue.  Astaga!!  








Ia berdiri  dengan  wajah  yang  penuh  darah   dan tangannya  yang  panjang  tepat  disamping  istri  gue.  Ia  terus  saja  menatap  istri gue  dan  perut  istri,  sepertinya  ia  tahu  bahwa  istri  gue  sedang  hamil.  Pasti  Bapaknya  tukang  tahu,  serba tahu   --







Keringat  gue  bercucuran,  gue  tau  mahluk  itu  berniat  jahat  kepada  janin  istri  gue. Tubuh  gue  gemetaran, urat  -  urat  di  tubuh  gue  seperti  mengencang.  Istri  gue  masih  tertidur  pulas,  gue  tidak  mungkin  diam  saja.  Akhirnya  dengan  sedikit  keberanian  gue  beranjak  dari  tempat  tidur.  Gue  lebih  takut  sesuatu  terjadi  dengan  istri  gue  dan  janinnya.  Yap  Gue  Cepat  -  cepat  menuju  kamar  mandi,  main  gundu,  bukan  tapi  untuk  berwudhu.  Ketika  gue  kembali  dari  kamar  mandi,  makhluk  itu  masih  berdiri  di tempat  yang  sama.  Gue  segera  menggelar  sajadah,  dan  bersiap  -  siap  untuk  terbang.  Bukan ! tapi  mulai  berdzikir.  Gue  juga  berdoa  agar  mahluk  itu  pergi,  dan  tidak  menganggu  istri  gue.

       


Gue  larut  dengan  doa, entah  sudah berapa  abad gue  berdoa.  Tetapi  ketika  gue  menoleh,  mahluk  itu  sudah   tidak   ada.  Alhamdu ?  lillah. .  Jamaah  oh  jamaaah...  Gue  lega,  tapi  malam  itu  gue  putuskan  untuk  berdoa  semalaman.  Untuk  berjaga  -  jaga  jika  mahluk  itu  datang  lagi.  Pagi  -  paginya  istri  gue  membangunkan  gue,  gue  tertidur  diatas  sajadah.  Ia  menanyakan  mengapa  gue  tertidur   di  sajadah.  Tetapi  gue  memutuskan   untuk  tidak   memberitahu  istri saja. Demi  kebaikan  dia.  Gue  lalu   menghubungi   14045   mesen  martabak  bukan  gue  menghubungi  kerabat  gue, untung  ada  kerabat  yang  menerima  gue  untuk  menginap.  Siang  itu  kami  memutuskan  untuk  check out.  Setelah  beres  mengepak  barang,  kami  pergi. Dan  sebelum  menutup  pintu  kamar  hotel,  gue  sempat  melihat  ketan  eh  setan  wanita  itu  duduk  di atas  tempat   tidur .  Ntah  sedang  galau  mengingat  mantannya   sedang   jalan  dengan  cowo  lain  atau   galau  dia  ngompol  di celana.  Sumpah absurd  banget. Mana  ada  Kuntilanak  ngompol.  Emang  dia  pake  pempers !  Duh  gue  jadi  kepikiran  kan,  kuntilanak  kalo  pipis  jongkok  gak  ya  --










Ia  menatap  gue  tajam  saat  gue  menutup  pintu. Mata  gue... Mungkinkah  ini  cinta  pada  pandangan  pertama.  Ntahlah.  Gue  berjanji  tidak  akan  kembali  lagi  menginap  di  hotel  itu. Serem  Boooo.... Duh  kok  gue  jadi  capek  ngetik  ya,  jadi  gak  semangat  gini.  Gue  lanjut  tahun  depan  ya.  Oke  deh  gue  singkat  aja  ceritanya..

            

                                                                 Setan.  Sekian  ~









readmore »»  
 
;