Pengertian Web Science
Kelahiran
Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak
diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang
terjadi luar biasa. Sejarahnya web science muncul dari sebuah riset para
ilmuan-ilmuan. Web science adalah ilmu pengetahuan untuk membuat dan
memanipulasi web. Pada Web
Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada
pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Tujuan dari
web science : untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui source code dari web
itu sendiri dan bagaimana kita dapat memanfaatkan web tersebut untuk melakukan
hal yang positif.
Berbagai
riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
- trend perkembangan Web
- tantangan dalam pengembangan Web
- mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
- pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi
- mengidentifikasikan varian dari penelitian Web Secara ringkas
Bernes-Lee
mengatakan Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah
bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini
melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan
terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan
inovasi apa yang dapat dilakukan. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi
oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
Sejarah Web Science :
Web Science
didirikan pada tahun 2006 dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI).
Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara
MIT CSAIL dan University of Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi
dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali
diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan
diri sebagai area aktifitas yang penting.
Aktifitas
WSRI fokus pada (i) artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific,
(ii) mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web Science dan (iii)
mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor yang berkembang ini. Untuk
melanjutkan aktifitasnya dan mendukung pengembangan Web Science secara global,
para direktur WSRI membuat badan amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja
sama dengan World Wide Web. Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam
pengembangan Web Science. the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web.
the Trust dan the Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan
disiplin dari Web Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang
memperbaiki pengertian tentag Web Science dan mempromosikan dampak positif Web
Science pada masyarakat luas.
Pengertian dan Perkembangan WEB
Web
merupakan teknologi yang mempercepat akselerasi peradaban manusia. Web
merupakan penghubung segala umat manusia di dunia tanpa harus bertemu langsung.
Berbagai web menyediakan beribu macam informasi yang dapat diakses secara
langsung dan gratis. Pengetahuan berkembang dengan cepat melalui jalur web hal
ini karena manusia mampu mengakses informasi, menggabungkan, dan kemudian
menciptakan inovasi-inovasi baik dari sosial maupun teknologi yang dapat
dimanfaatkan oleh umat manusia. Arsitektur web ini pertama kali dikembangan
untuk tujuan militer dalam proyek yang dinamakan DARPA yang menghubungkan
komputer pertama kali . Perkembangan ini kemudian dilanjutkan oleh Tim
Berners-Lee dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan
memperkenalkan apa yang disebut sebagai situs web. Pengembangan WEB ini sampai
sekarang terus berlanjut dan melahirkan berbagai generasi web. Generasi web ini
juga sebenarnya hanya sebagai standar tingkat penggunaan web saja.
Sejarah Web
Pada tahun 1980, Tim Bernes-Lee , kontraktor independen di
Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), Swiss , dibangun Enquire , sebagai
database pribadi orang dan model perangkat lunak, tetapi juga sebagai cara
untuk bermain dengan hypertext. Setiap halaman baru informasi dalam Enquire
harus terhubung dengan halaman yang ada.
Pada tahun 1984 Berners-Lee kembali ke
CERN, dan dianggap permasalahannya presentasi informasi: fisikawan dari seluruh
dunia diperlukan untuk berbagi data, dan tanpa mesin umum dan tidak ada
perangkat lunak presentasi umum. Dia menulis sebuah proposal Maret 1989 untuk
"database hypertext besar dengan link diketik", tapi itu dihasilkan
bunga kecil. Bosnya, Mike Sendall, mendorong Berners-Lee untuk mulai menerapkan
sistemnya pada suatu yang baru diperoleh NeXT workstation. Ia menilai beberapa
nama, termasuk Mesh Informasi, Tambang Informasi (ditolak karena abbreviates ke
TIM, pencipta nama WWW).
WEB 1.0
- Standar WEB 1.0 merupakan bentuk WEB yang paling awal. Hal yang disajikan dalam web ini masih bersifat statis dan cenderung hanya bersifat informatif.
WEB 2.0
- Dalam standar WEB 2.0, WEB sudah merupakan ajang interaksi antar sesama pengguna misalnya blog pribadi, friendster, multiply dan lain sebagainya. Bentuk yang menjadi khas pada generasi ini adalah WEB bukannya hanya merupakan sumber bacaan dan mencari informasi namun juga sebagai bagian dari interaksi sosial.
WEB 3.0
- Generasi terakhir yang masih menjadi bahan pembicaraan sampai sekarang adalah mengenai WEB 3.0. Definisi dari WEB 3.0 pun masih banyak diperdebatkan. Berbagai macam definisibanyak disajikan oleh berbagai pakar. Jika kita mengacu ke Tim berners Lee maka WEB 3.0 Adalah “People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics - everything rippling and folding and looking misty - on Web 2.0 and access to a web semantik integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource.”
Pre-Web (memex, usenet, gopher, ftp, internet)
Pre-web adalah
dimana era web 1.0 belum muncul, berikut ini adalah contoh" dari pre-web:
- Memex adalah singkatan dari "memori" dan "index" yang berarti nama hipotetis proto-hypertext sistem yang dijelaskan oleh Vannevar Bush pada tahun 1945 pada artikel bulan The Atlantic, " As We May Think (AWMT)".
- Usenet adalah User Network dimana sistem diskusi internet yang terdistribusi secara global. Sistem ini dikembangkan dari arsitektur serbaguna UUCP dari nama yang sama. Didalamnya ditampilkan berbagai artikel yang disebut News dalam berbagai topik dan kategori.
- Gopher adalah TCP/IP Application layer protokol yang didesain fasilitas untuk memudahkan pencarian, penarikan, dan pengambilan informasi dari server yang mendukung protokol Gopher melalui internet.
- FTP / File Transfer Protocol adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network/jaringan yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Perbedaan
Pre-Web, Web 1.0 dan Web 2.0
Kira kira tahun 1999 dimulai dari
aktifitas komunitas open source Linux. Produsen Linux melemparkan ide, masalah,
progress pengembangan system operasi Linux ke dunia maya (internet), pada saat
itu, dalam bentuk web forum. Semua pengakses internet dapat bergabung di forum
virtual ini dan menyumbangkan ide ide untuk melakukan improvement terhadap
system operasi ini. Mereka saling memperkaya ide dan merevisi versi versi yang
sebelumnya masih ditemukan bugs programming. Tidak berselang lama, open source
menjadi produk yang dikonsumsi oleh banyak konsumen dan sangat disukai karena
konsumen ikut merasa memiliki atas linux tersebut. Bahkan IBM menggunakan open
source ini untuk mendeploy system operasinya.
Konsep kolaborasi linux tersebut
selanjutnya di tiru. Konsumen yang sebelumnya hanya sebagai value extractor
atau value delivery kini juga menjadi value creator. Producer yang sebelumnya
merupakan single value creator kini hanya sebagai inisiator dan mediator,
fungsi value creator lebih dominant terjadi di konsumen dan atar konsumen itu
sendiri. Kadang kadang producer hanya menyediakan platform (lapangan untuk
bermain), para konsumenlah yang memainkan semua peran di lapangan yang telah
disediakan tersebut.
Value chain system yang sebelumnya
sangat pakem, popular dan tidak dapat diganggu gugat, dalam web 2.0 telah
berganti nama menjadi value crowd system. Semua konsumen berhak menjadi value
creator disamping juga menjadi konsumen dari produk/jasa tersebut. Pertukaran
value juga terjadi antar konsumen tersebut, tidak hanya terjadi antara produsen
dan konsumen. Konsumen di web 2.0 juga menjadi sumber dari suatu berita, tidak
hanya sebagai penikmat berita yang disampaikan oleh sebuah media massa. Sebagai
value creator, konsumen ini bekerja tanpa bayaran apa apa. Lihat gambar diatas,
bahwa terjadi pertukaran informasi antara produsen dan konsumen (bolak balik)
disamping juga terjadi pertukaran informasi (value) antar konsumen sendiri.
Dalam pre web dan web 1.0 tidak terjadi interaksi ini.
Pengaruh
IPTEK Terhadap Linkgkungan
Ilmu
pengetahuan merupakan kebutuhan dalam melanjutkan kelangsungan hidup di bumi.
Banyak manusia yang memiliki ambisi untuk mencari ilmu dengan tujuan agar
manusia memperoleh kehormatan berdasarkan penemuan-penemuan yang
diperolehnya. Sayangnya, tidak sedikit dari penemuan mereka yang memiliki
dampak buruk terhadap lingkungan. Akan tetapi sangat disalahkan jika ilmu
pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif. Diantara keduanya memiliki
hubungan timbal balik yang seimbang. Namun perbandingan rasionya lebih unggul
pada manfaatnya. Dalam menunjang perkembangan zaman, ilmu pengetahuan berperan
sangat penting. Dimana teknologi diciptakan, selalu ada ilmu pengetahuan yang
menjadi penopang utama.
Dampak Positif
IPTEK
Di seluruh dunia IPTEK dijadikan sebagai sarana untuk menyambung hubungan internasional dari suatu negara ke negara lain. Misalnya suatu negara mengadakan kerja sama dalam penciptaan suatu alat komunikasi, alat transportasi dan sebagainya. Adapun IPTEK bisa dijadikan dasar dari pertahanan suatu negara. Kita bisa melihat sejauh mana suatu negara sudah maju atau berkembang. Sebab pertahanan suatu negara identik dengan hal yang berbau teknologi.
Dampak negatif IPTEK
Sebesar apapun dampak positif suatu hal tidak luput dari dampak negatifnya. IPTEK memang disinyalir akan mengancam kenyamanan di muka bumi ini. Sebab perilaku manusia yang tidak menyadari bahwa lingkungan adalah tanah pijakan yang ideal akan terus menerus menghabiskan cara untuk berusaha mengeksploitasi unsur-unsur hara yang ada di bumi. Memang pada hakikatnya sifat manusia yang tidak ada puasnya dalam mengonsumsi segala hal yang ada di bumi.
Hal ini bisa dilihat dengan contoh. Beberapa tahun ke belakang terdapat kasus bahwa suatu perusahaan telah mengeksekusi pengambilan gas bumi secara terus menerus. Padahal hal itu disinyalir bisa merusak lingkungan sekitarnya. Bahkan beberapa bencana alam pun telah disebabkan olehnya. Namun, tetap saja penggalian dilakukan sampai sekarang. Bukan hanya itu suatu pabrik yang memproduksi barang-barang juga bisa merusak lingkungan. Limbah industri pada umumnya tidak bisa digunakan kembali. Alternatifnya adalah dibuang disamping pabrik itu sendiri bahkan tidak sedikit limbah tersebut banyak yang masuk ke pemukiman warga. Pada akhirnya kenyamanan warga terganggu.
Bila Ditinjau dari Segi Aspek Sosial dan Ekonomi
Dampak Postive Dari Internet Untuk Sosial
- Dalam dunia maya kita bisa berjualan online , dimana shop online tidak membutuhkan modal berjualan sama sekali , tidak seperti membangun toko ataupun kios .
- Kita bisa ngobrol lewat social media dengan saudara – teman bahkan orang tua yang jaraknya jauh dengan daerah yang kita tempati.
- Kita jadi lebih mudah dalam mendapatkan informasi – informasi yang berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita
Dampak Negative dari Internet untuk
Sosial
- Maraknya penipuan dari shop online yang mengiming imingi para calon pembeli dengan memeberikan harga diskon yang menipu , sehingga para calon pembeli tergiur untuk membeli.
- Banyaknya penculikan yang didasarkan dengan cara mengadakan kopi darat (pertemuan) lalu korban akan diculik dan bahkan pelaku kadang membunuh korban
- Banyaknya anak dibawah umur yang bebas membuka situs dengan konten dewasa
Dampak Positif Internet untuk
Ekonomi
Dalam
bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan
manfaat positifnya antara lain :
- Pertumbuhan Ekonomi yang semakin tinggi
- Terjadinya Industrialisasi
- Produktifitas dunia industry semakin meningkat
- Mempermudah dalam menjagkau ruang lingkup lingkup bisnis dengan skala hingga internasional
Metodologi Web Science
Web
Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah
ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan
metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web
untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa
yang dapat dilakukan.
Berbagai
penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi
pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci
utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004]
menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap
minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data
empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi
pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang
industri maupun peneliti akademisi.
Referensi :
http://panjiapriyantooo.blogspot.com/2013/04/definisi-web-science-dan-sejarah-web_30.html
http://andrisaputroug.blogspot.com/2013/03/perkembangan-web.html
http://atinata.blogspot.com/2010/10/web-10-vs-web-20.html