Yap pada dasarnya semua masalah berasal
dari diri kita sendiri, makhluk dengan derajat paling tinggi, MANUSIA. Manusia
diciptakan oleh Allah swt untuk menata suatu tatanan, entah itu bumi, negara,
kota, desa, agar menjadi suatu tempat yang nyaman ditinggali untuk kemudian
menjadi suatu kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Manusia itu sendiri
'muncul' di dunia ini lewat proses dari seorang ibu yang melahirkan, lalu
manusia 'hilang' dari dunia ini pun lewat yang namanya kematian. Hari demi hari
hingga tahun demi tahun terlewati dengan 'kemunculan' manusia - manusia baru
yang semakin bertambah. Lalu apa jadinya
bila suatu negara jumlah kelahiran nya terus meningkat ketimbang jumlah kematian?
Kepadatan? Yap. Itulah inti dari permasalahan nya.. Masalah yang sedang dihadapi
negara gue, Indonesia.
Fyi
ajasih gue terlahir di negara indonesia, negara yang bisa dibilang kapasitas
wilayahnya sangat luas. Karena gue tinggal disini sejak lahir maka gue bisa
dibilang pribumi disini. Penduduk asli sini. So gue tau masalah - masalah
kependudukan yang terjadi di negara tercinta gue ini. Masalah - masalah
tersebut antara lain jumlah penduduk yang begitu besar, persebaran penduduk
yang tidak merata, pertumbuhan penduduk yang tinggi , rendahnya kualitas
penduduk, rendahnya pendapatan perkapita, tingginya tingkat ketergantungan,
kepadatan penduduk, dan lain sebagainya.
Sebenarnya penduduk suatu negara merupakan objek dan subjek suatu
pembangunan. Sebagai objek artinya penduduk merupakan faktor yang harus
ditingkatkan kualitas hidupnya. Sebagai subjek penduduk merupakan faktor proses
pembangunan. Bila dilihat dari sisi yang berbeda, penduduk merupakan beban
sekaligus potensi bagi suatu negara. Kenapa dianggap sebagai beban negara ?
Karena negara harus dapat memberikan pelayanan kepada penduduknya, sedangkan
sebagai potensi karena penduduk merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat
memberikan sumbangan positif bagi negara. Oleh sebab itu kemajuan suatu negara
sangat ditentukan oleh SDM negara itu sendiri.
Oke
balik lagi ke inti permasalahan nya, seperti yang gue bilang tadi, wilayah
negara kita itu sangat luas, tetapi penduduk yang tinggal di wilayah negara
kita tuh tidak merata. Banyak di sana, dikit di sini, banyak di sini, dikit
disana. Yap, ada daerah yang sangat padat penduduknya, ada juga daerah yang
sangat jarang penduduknya. Untuk daerah yang sangat padat itu, kalian pasti
udah pada taulah. Yap Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sangat padat,
menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua
belas ribu orang. Sesak? Berebutan nafas? IYA!! . Akibatnya pagi siang malam tak
kenal hari bulan tahun selalu terjebak kemacetan di jalan. Macet sudah seperi
ciri khas dari jakarta itu sendiri. Kenapa mayoritas beralih ke jakarta? Ya,
karena mereka menganggap jakarta adalah tempat pengaduan nasib yang cocok untuk
meraih keuntungan yang lebih besar. Nah lalu fenomena di jakarta ini sangat
berbeda dengan apa yang dialami dengan provinsi Kalimantan Barat. Disana hanya
ada sekitar puluhan orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi.
Fyi
ajasih negara Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak. Nah karena modal
itu indonesia menduduki urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penduduknya
terbanyak setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia
berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 adalah 205,8 juta jiwa. Bangga? Umm...... tidak juga. Ini malah sangat merepotkan. Tapi coba tengok Cina, bertengger
dipuncak klasemen dengan jumlah penduduk terbanyak, tapi lihat hasilnya. Negara
mereka justru maju pesat tetap bertahan sebagai negara maju, itu semua karena
kualitas SDM mereka yang jauh unggul dibanding negara kita. Negara kita masih
banyak penduduk yang minim akan pendidikan, karena terganjal masalah ekonomi.
Bahkan banyak dari mereka yang masih belum sempat menerima pelajaran dibangku
sekolah. Ini jelas mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk indonesia. Masyarakat indonesia juga kurang memiliki
keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya masyarakat mengalami
kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Pendapatan
per kapita penduduk di Indonesia juga bisa dibilang masih rendah. Pendapatan
per kapita artinya rata - rata pendapatan penduduk setiap tahun. Rendahnya
pendapatan perkapita ini berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin.
Akibatnya makin banyak penduduk yang minim akan pendidikan, juga kebutuhan
asupan zat - zat gizi bagi anak - anak semakin berkurang. Oleh karena itu
banyak anak - anak yang menderita kecacatan fisiknya sejak lahir. Dan tidak
tumbuh normal dengan anak - anak lainnya yang terlahir dari keluarga mampu.
Sungguh tragis kondisi negara kita ini. Kasihan sekali melihat anak - anak yang
mengalami seperti itu, anak - anak yang seharusnya bahagia pada masanya namun
harus menanggung beban penyakit yang diderita nya.
Tingginya kepadatan juga menyebabkan masalah - masalah sosial lain nya, seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya angka kriminalistas atau tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan lain sebagainya. Berikut ini ada beberapa tips upaya - upaya mengatasi permasalahan penduduk yang melanda indonesia, Cekidot !!!
1.
Pengendalian
jumlah dan pertumbuhan penduduk
Yaitu dengan cara menekan angka kelahiran
melalui pembatasan jumlah kelahiran, juga menunda usia perkawinan dini. Yap
okelah untuk pembatasan jumlah kelahiran kita gunakan program yang telah ada,
yaitu program suntik KB. Dan menghimbau kepada masyarakat bahwa mempunyai anak
dua sudah lebih dari cukup, ketimbang punya anak lebih banyak. Karena kebutuhan
zaman sekarang serba mahal, beda dengan zaman dimana superman masih memakai
celana dalam nya di atas kepala, yang mengatakan banyak anak banyak rezeki.
2.
Pemerataan
persebaran penduduk
Disini kita lakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di
wilayah yang jarang penduduknya. Nah untuk mencegah migrasi penduduk dari desa
ke kota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan
hingga ke pelosok, juga diikuti dengan perbaikan sarana dan prasarana pedesaan,
dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
3.
Meningkatkan
kualitas SDM
Kita tahu banyak penduduk yang masih mimim
akan pendidikan nya, serta tingkat kesadaran akan pentingnya sekolah masih
rendah. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima
hal - hal yang baru. Seperti keterlambatan mengenal teknologi. Rendahnya
penguasaan teknologi maju mengakibatkan harus mendatangkan tenaga ahli dari
negara maju. Keadaan ini sungguh ironis. Untuk itu semoga kedepan nya SDM
indonesia kualiatasnya lebih ditingkatkan, dan dapat mencontoh negara cina
maupun Amerika Serikat untuk tercipta kestabilan dalam pembangunan negara ini.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil beberapa kebijakan yang dapat
meningkatkan mutu pendidikan masyarakatnya, seperti kebijakan wajib belajar 12
tahun, meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, menyempurkan kurikulum
sesuai perkembangan zaman, memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi,
memberikan kartu program gratis belajar 12 tahun kepada anak dari keluarga
kurang mampu, dan lain sebagainya.
Semoga kedepan nya indonesia mengikuti jejak negara cina maupun Amerika serikat ,meskipun jumlah penduduk banyak tetapi mampu bersaing untuk menjadi negara maju. Kita bisa kalau didorongkan dengan niat dan usaha, semua kembali lagi pada kesadaran diri masing - masing, semua takkan terlaksana dengan sempurna bila kesadaran kita akan pikiran meningkatkan kualitas SDM masih rendah. Kita lah makhluk sosial, kita lah yang membuat segala macam masalah, tapi kita lah yang juga harus bisa menyelesaikan masalah tersebut, jangan seenaknya saja hanya membuat masalah tanpa mengakhiri, seperti pada program ada 'start' pasti ada 'End' . Dan semoga akhirnya berakhir dengan Happy Ending ~