Gue mau cerita horor
nih. Serem banget loh ini. Tapi ini bukan
cerita real yang gue alamin. Kali ini seriusan. Cerita horornya langsung gue
mulai 3 menit lagi ya. Siap - siap
merinting. Merinding ting - ting. Serius Ada
yang mau ngetikin ga?. Ok, deh. Gue
mulai ya. Ok. Sip. Gue mulai beneran
ya, 1 2 3... BEKICOT !!! EH CEKIDOT
!!!
Kejadiannya udah cukup lama
sekitar tahun 2003 - an kalo gak salah. Waktu itu
masih ngehits banget jamannya kamen rider
dan belum ada shaun the
sheep. Gue belum tinggal di jakarta, gue tinggal pelampung. Lampung -- . Dan entah kenapa gue barusan
nyebut 'Shaun the Sheep' . Yakali gue
kambing. --
Waktu itu ada
kerabat gue mengadakan acara pernikahan sampai di Jakarta, karena
Ridho rhoma & Soneta
belum ngehits jadinya
cuma Ayu Ting - ting sebagai
pengisi acara. Gue dan
Istri gue Karena tidak
enak jika numpang
di rumah saudara , akhirnya
gue memutuskan untuk tinggal
di Hotel. Sekitar pukul
1 siang gue
& istri sampai
di kamar hotel , tak ada sesuatu
yang aneh di sana.
Oh iya, gue
adalah salah satu
orang yang dikaruniai
kemampuan melihat hal
yang tidak dapat
dilihat manusia lain. Bukan , bukan dapat melihat warna
celana dalam seseorang
melainkan yaaa lo
pasti tau guys. Setelah beristirahat
sebentar, gue dan
istri gue bersiap
dan pergi kerumah
kerabat untuk menghadiri
acara resepsi sayangnya
kali ini gak
ada embel - embel ting - ting alias
Ayu ting - ting
Akhirnya
baru jam 7 malam gue dan
istri gue memutuskan untuk balik ke hotel,
karena saat itu istri
gue sedang menabung. Bukan tapi mengandung.
Kami pun segera
kembali ke kamar hotel.
Sampai di hotel sekitar
pukul 8.30 malam. Tanpa
menonton dahsyat kami pun istirahat.
Namun malam itu gue merasa ada
sesuatu yang tidak enak di kamar hotel,
berbeda dengan tadi siang. Bukan karena
gue gak nonton dahsyat emang feeling gue
gak enak banget. Gue tidak tidur,
malam itu gue
gelisah. Geli - geli basah --.
Gue menyuruh
istri tidur duluan. Sedangkan gue
hanya menonton tivi.
Udah malem teletubies
gak tayang, gue
pun kecewa #pukpuk . Hingga
malam semakin larut
dan Tiba – tiba gue
merasa ada hembusan
angin di sekitar gue. Perasaan
gue semakin tidak
enak. Sekitar pukul
11 malam, Tiba -
tiba
istri gue terbangun.
Gue kaget melihat
istri bangun. “ Kenapa
bangun ? ” Tanya gue
“ Itu suara apa sih, papa
denger gak ? ”
Tanya istri gue.
“ Suara apa, kayaknya gak ada suara Apa - apa. ”
“ Itu kayak
ada
suara keras dari kamar mandi. ” Wajah istri gue
sudah mulai agak ketakutan. Gue mendengarkan seksama untuk beberapa detik, dan benar saja #TOWEWEWENG
Samar - samar gue mendengar suara dari kamar mandi, perasaan gue mengatakan
ada yang tidak beres. Semoga bukan andika kangen band yang lagi bershower akibat kehilangan
poninya. Gagal move on. “ Ya udah, aku
liat sebentar. ” Gue beranjak dari tempat
tidur, meninggalkan istri gue. Dengan
menaiki elang Pelan -
pelan gue menuju ke kamar mandi, gue buka pintu kamar mandi. Gue coba
memeriksa ke dalam, dan seketika jantung
gue seperti berhenti. Tubuh gue
serasa
kaku. Idung gue gatel. Upil gue loncat saking kagetnya. Ternyataaa....
Di dalam kamar mandi gue melihat
ada seorang wanita mengenakan celana pendek & kaos oblong sedang membenturkan
kepalanya ke
tembok kamar mandi. Alhamdulilah bukan andika. Pakaian wanita
itu juga sudah penuh dengan darah, ia
terus membenturkan
kepalanya ke tembok
hingga menghasilkan suara cukup keras.
Ia seakan
tidak perduli wajahnya
yang sudah hancur, dan darah yang menetes dari wajahnya. Ia tetap saja membenturkan wajahnya. Kasian.
Pasti inget mantan. Gagal move on ~
Gue tidak
bisa berkata apa - apa, dahi gue
mulai berkeringat. Tenggorokan gue seperti tercekik,
gue lebay bukan ini
serius ! Gue tahu yang gue lihat
bukan manusia, bukan
juga teletubies, lalu
siapa. Siapa yang kentut.
SIAAAPAAAHH?!!
“ Ada apa pa ? ”.
Tanya istri gue dari tempat
tidur, ia heran melihat
gue diam
saja di
pintu kamar mandi. Ketika istri gue bertanya, Tiba - tiba wanita itu berhenti
membenturkan kepalanya. Ia menoleh
ke arah gue, seketika itu gue melihat
wajahnya, Astaga.. Kyaaaa Kita saling
natap
muka. Mata gue... dia cantik tapi sayang dia setan <//3
Wajahnya
benar - benar hancur, bahkan hampir
semua bagiannya sudah rata akibat benturan.
Kalo gue ? tetep cakep. Kedua tangan perempuan
itu sangat panjang, hingga menyentuh lantai. Tatapan wanita itu
sangat tajam, seakan ingin mencekik gue . Lontong gue. Tolong
--
Wanita itu pelan – pelan mulai mendekati
gue, ia berjalan sambil menyeret
tangannya . Gue ? takut tapi tetep
cakep. Jantung gue seakan
berhenti, yang ada
di pikiran gue adalah keselamatan
istri gue. Mom
you are numero uno.
Buru - buru gue menutup pintu kamar
mandi, dengan naik elang
gue pun kembali ke ranjang.
Ngapain ? Yagidudey --
“ Gak ada apa - apa kok, perasaan
kamu aja itu. Udah tidur aja. ” Gue mendekati istri gue, dan
mematikan tivi. Sepertinya malam ini lebih
baik tidur ketimbang
ikut acara kuis di
tipi, mending juga dapet -- . Gue memejamkan mata, begitu juga istri gue yang
tidur di sebelah gue. Gue
berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi malam Ini. Tetapi baru juga beberapa
menit memejamkan mata, tiba - tiba gue
mencium bau yang sangat
menyengat bukan kentut bukan juga upil bakar tapi bau
anyir yang sangat
menyengat..
Gue memutuskan untuk membuka mata. Seketika
itu jantung gue seakan
berhenti. Ternyata wanita yang
gue lihat di kamar mandi
sudah berada di
sebelah istri gue. Astaga!!
Ia berdiri dengan wajah yang penuh darah dan tangannya yang panjang tepat disamping istri gue. Ia terus saja menatap istri gue dan perut istri, sepertinya ia tahu bahwa istri gue sedang hamil. Pasti Bapaknya tukang tahu, serba tahu --
Ia berdiri dengan wajah yang penuh darah dan tangannya yang panjang tepat disamping istri gue. Ia terus saja menatap istri gue dan perut istri, sepertinya ia tahu bahwa istri gue sedang hamil. Pasti Bapaknya tukang tahu, serba tahu --
Keringat gue bercucuran,
gue tau mahluk itu berniat jahat
kepada janin istri
gue. Tubuh gue gemetaran, urat - urat di
tubuh gue seperti mengencang. Istri gue masih tertidur
pulas, gue tidak
mungkin diam saja.
Akhirnya dengan sedikit
keberanian gue beranjak
dari tempat tidur.
Gue lebih takut sesuatu terjadi
dengan istri gue
dan janinnya. Yap Gue
Cepat - cepat
menuju kamar mandi,
main gundu, bukan
tapi untuk berwudhu.
Ketika gue kembali
dari kamar mandi,
makhluk itu masih
berdiri di tempat yang
sama. Gue segera
menggelar sajadah, dan
bersiap - siap
untuk terbang. Bukan ! tapi
mulai berdzikir. Gue
juga berdoa agar
mahluk itu pergi,
dan tidak menganggu
istri gue.
Gue larut dengan doa, entah
sudah berapa abad gue
berdoa. Tetapi ketika
gue menoleh, mahluk itu
sudah tidak ada. Alhamdu
? lillah. . Jamaah oh
jamaaah... Gue lega, tapi malam itu gue
putuskan untuk berdoa
semalaman. Untuk berjaga
- jaga jika mahluk
itu datang lagi.
Pagi
- paginya istri gue membangunkan gue, gue tertidur
diatas sajadah. Ia menanyakan
mengapa gue tertidur di sajadah.
Tetapi gue memutuskan untuk tidak memberitahu
istri saja. Demi kebaikan dia. Gue lalu menghubungi
14045 mesen martabak bukan gue menghubungi
kerabat gue, untung
ada kerabat yang menerima gue untuk
menginap. Siang itu kami
memutuskan untuk check out. Setelah beres mengepak barang, kami pergi. Dan sebelum
menutup pintu kamar hotel,
gue sempat melihat ketan eh
setan wanita itu duduk di
atas tempat tidur .
Ntah sedang galau
mengingat mantannya
sedang jalan dengan cowo lain atau
galau dia ngompol
di celana. Sumpah absurd
banget. Mana ada Kuntilanak ngompol. Emang dia
pake pempers ! Duh gue jadi kepikiran kan, kuntilanak kalo pipis jongkok
gak ya --
Ia menatap
gue tajam saat gue menutup pintu. Mata gue... Mungkinkah ini cinta pada
pandangan pertama. Ntahlah. Gue berjanji tidak akan kembali
lagi menginap di hotel
itu. Serem Boooo.... Duh kok
gue jadi capek ngetik ya, jadi gak
semangat gini. Gue
lanjut tahun depan ya. Oke deh gue
singkat aja ceritanya..